Israel Kembali Buka Gerbang Al-Aqsa Pasca Bentrok

YERUSALEM - Pemerintah Israel membuka kembali pintu masuk ke kompleks Masjid al-Aqsa, Yerusalem Timur. Tentara Zionis sempat menutupnya selama beberapa jam setelah salat Jumat, menurut seorang pejabat Palestina.Sebelumnya, pada Jumat, puluhan warga Palestina diserang dan ditangkap setelah pasukan khusus Israel menyerbu Masjid al-Qibali al-Aqsa.

"Setidaknya 50 polisi menyerbu Masjid Al-Qibali, menyerang jamaah dan menangkap 20 orang lainnya," kata Firas al-Dibs, seorang juru bicara Otoritas Wakaf Keagamaan yang dikelola Yordania, dalam sebuah pernyataan seperti disitir dari Anadolu, Sabtu (28/7/2018).

Baca Juga: Puluhan Pasukan Israel Serbu Kompleks Masjid Al-Aqsa

Menurut Otoritas Wakaf Keagamaan, total 15 warga Palestina terluka - termasuk tiga penjaga masjid - dalam jarak dekat.

Bagi umat Muslim, al-Aqsa mewakili situs ketiga paling suci di dunia. Orang Yahudi, untuk bagian mereka, merujuk ke daerah itu sebagai "Gunung Bait Suci", mengklaim itu adalah situs dari dua kuil Yahudi di zaman kuno.

Israel menduduki Yerusalem Timur - di mana al-Aqsa berada - selama Perang Timur Tengah meletus pada 1967.

Negara Zionis ini kemudian mencaplok seluruh kota pada tahun 1980, mengklaim sebagai "Ibu Kota abadi" dari negara Yahudi yang diprokalimirkan sendiri dalam sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.

Pada akhir tahun 2000, kunjungan ke al-Aqsa oleh politisi kontroversial Israel Ariel Sharon memicu pemberontakan rakyat selama bertahun-tahun melawan pendudukan Israel di mana ribuan orang Palestina kehilangan nyawa mereka.